Senin, 12 Oktober 2015

Agnatha Zoology Vertebrata

Agnatha Zoology Vertebrata


            Agnatha merupakan binatang vertebrata yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Setiap insang yang dimilikinya disesuaikan dengan kondisi ia berada. Habitatnya ada yang di air tawar maupun air asin (laut). Hewan kuno ini termasuk monofiletik yang telah diidentifikasi sebanyak 48.000 spesies.
            Agnatha memiliki lubang seluler dan termasuk endoskleton yang memiliki saraf spinal serta organ perasa yang berkembang. Beberapa jenis agnatha  memiliki gigi dan rahang yang sesuai dengan makanannya (Hicman, et al, 2001). Berdasarkan hal tersebutlah spesies dalam filum agnatha ini beraneka ragam sehingga perlu adanya pembelajaran secara mendalam dalam bentuk seperti makalah ini.
Hewan yang termasuk Agnatha merupakan ikan primitif belum punya rahang . Hidup secara parasit ataupun pemakan bangkai (Scavanger ) .Bentuknya mirip seperti belut yang memiliki mulut pengisap bundar.Superkelas Aghnata berasal dari kata A  yang berarti tidak dan Gnathos yang berarti rahang. Jadi agnatha adalah hewan tidak berahang, yang hidup secara parasit ataupun pemakan bangkai (Scavanger ).Hewan yang termasuk Agnatha merupakan ikan primitif yang belum mempunyai rahang. Bentuknya mirip seperti belut yang memiliki mulut pengisap bundar. Contoh di kelas ini adalahCephalospidomorphi (lamprey) danKelas Mycini (remang / hagfish ).
Aghnata juga disebut Cyclostomata yaitu (hewan bermulut lingkar) adalah salah satu superkelas dari Craniata(hewan bertengkorak). Walaupun hidup di air, agnatha tidak dapat dikatakan sebagai kelas pisces / ikan secara biologi karena tidak berahang,siripnya tidak berpasangan,dan rangka tubuhnya tersusun dari tulang rawan.
 Hewan ini mengambil makanan dengan cara mengaitkan mulutnya yang bergigi kesisi tubuh ikan dan menghisap darahnya.Larvanya memakan partikel di air. Larva lamprey hidup di perairan tawar. Hagfish hanya hidup di air laut. Hewan ini tidak memiliki tahapan larva. Mulut hagfish tidak bergigi, namun memiliki tentakel peraba.Makanannya adalah ikan mati yang kemudian di hisap darahnya dan cacinglaut.
Lampetra fluviatilis
Ciri- ciri khusus hewan yang termasuk ke dalam kelas Agnatha :
ü  Tubuh dapat dibedakan atas Caput(kepala),truncus (batang tubuh) dan Caudal (ekor).
ü  Badannya memanjang berbentuk silinder sedangkan ekornya pipih . Kulitnya licin tanpa sisik , dilengkapi kelenjar lendir (mucus ) . Sirip tengah dorsal disokong oleh tulang-tulang sirip (tulang rawan ) matanya ada sepasang .
ü  Mulutnya ventro anterior dan merupakan mulut pengisap , dipingiran terdapat tentakel
Kanong hidung terdapat disebelah tengah atas dan jumlahnya hanya satu.
ü  Tengkorak kepala dan lengkung insang (viceral ) terdiri dari tulang rawan dan notochord masih didapati dilengkapi archus neuralis yang tidak sempurna.
ü  Jantung terdiri dari dua ruang ( seranbi dan bilik ) . Darah merah berbentuk bulat-bulat dan berinti juga memiliki butir-butir darah putih.
ü  Insang terdiri dari 6 sampai 14 pasang terdapat di sisi pharynx berbentuk kantong .
ü  Ginjalnya sepasang bermuara di papil urogenitalis.
ü  Temperatur tubuhnya tridak tetap (poikilothermus).
ü  Alat kelamin atau (gonad ) sebuah tidak memiliki saluran kepapilla urogenitalis . Pembuahan terjadi di luar tubuh . Telur yang sudah dibuahi menetas menjadi larva (= ammocoete = pride ) dan ada yang langsung menjadi hewan (anak ) - dewasa.
ü  Otaknya berkembang naik , dengan 8 atau 10 pasang saraf cranial . Mempunyai alat pendengar dengan 1 atau 2 bentuk saluran setengah lingkaran.
Mempunyai indra pembau.
Klasifikasi
Kelas Agnata terdiri dari dua ordo, yaitu Myxini dan Cephalaspidomorphi.  Kedua ordo ini berkerabat dekat. Terlihat dari cirri-ciri fisik yang dimiliki kedua ordo ini, yaitu sama-sama berbentuk seperti ular, tidak mempunyai rahang dan tulang belakang berupa tulang rawan. Perbedaan diantara keduanya yaitu nostril pada Myxini terdapat di bagian depan kepala sedangkan pada Cephalaspidomorphi terletak diatas kepala. Kelas Agnata termasuk kelas yang paling primitif karena tulang belakangnya masih berupa tulang rawan bukan tulang sejati.
Dikenal satu sub Kelas yaitu Cyclostomata , yang dibedakan lagi menjadi 2 ordo yaitu :
a)      Petromyzontiformea
Ciri- ciri :
Tubuh dapat dibedakan atas caput (kepala), truncus (batang tubuh) dan cauda (ekor). Bentuk silinder dengan bagian ekor yang pipih. Tubuhnya tidak ditutupi oleh sisik. Sirip terdapat di dorsal tengah tubuh ada dua bagian dan sirip ekor adalah asimetris. Diujung kepala arah ventral terdapat bentuk mangkok yang disebut buccal funnel yang tepinya dilengkapi dengan papil-papil lunak dan didalamnya terdapat gigi-gigi zat tanduk. Papil – Papil lunak tadi sebagai alat perasa. Dengan adanya gigi memungkinkan Lamprey melekat dan memarut badan ikan lain.
                 
Air ludahnya mengandung bahan kimia yang mampu mencegah pembekuan darah. Insang terdapat di dalam kantong-kantong otot, yang terbuka keluar melalui serangkaian celah yang terdiri dari 7 buah celah kecil di dalam berhubungan dengan sebuah saluran yang bermuara di dalam mulut.Sepasang mata besar terdapat sebelah lateral. Sepanjang latero-median terdapat saluran yang berisi indra peraba, dimana saluran ini memanjang sampai ekor.
Tubuh seluruhnya ditutupi (dibungkus) ephitel dengan kelenjar lendir.
Contoh nya : Ikan Lamprey

b . Myxiniformes
Ciri- ciri :
Tidak mempunyai sirip punggung, sirip daging kecil disekitar ekor. Mulut diujung moncong dilengkapi dengan 4 pasang tentakel, tidak mempunyai buocal funnel, ada beberapa gizi, kantong hidung dekat ujung kepala. Punya saluran ke pharynx, kantong insang ada 10 sampai 14 pasang. Tidak mempunyai larva. Telur menetas langsung menyerupai binatang dewasa (anak). Dapay menghasilkan banyak lendir dalam waktu yang relatif singkat. Ada 1 famili, 3 genus dan 25 species terdapat di laut beriklim dingin pada kedalaman 20-650 meter.

Contoh nya : Myxin glutinosa
Struktur dan Fungsi Tubuh
Sistem Otot
Batang tubuh dan ekor tersusun oleh segmen- segmen otot pendek , bentuknya seperti pada jenis ikan- ikan lain. Otot radial terdapat pada bagian buccalis dan pada lidah sebagai otot daging protractor dan retractor.

Sistem Rangka
       I.            Tulang tempurung kepala
    II.            Tulang rawan lingulis dan tulang cincin sekitar buccalis.
 III.            Tulang- tulang archus yang terdapatdiatas notocord seolah- olah seperti archus neuralis pada vertebrata.
 IV.             Notochord sebagai sumbu tubuh yang dibungkus oleh jaringan ikat.
Sistem Pencernaan
Saluran pencernaan makanan dimulai dari mulut (terdapat di lidah) pharynx yang pendek – Oesophagus – intestinum (tidak ada lambung) yang mempunyai klep disebelah anterior, didalam intestinum terdapat lekukan spiral (typhosole) - klep spiral - anus. Kelenjar pencernaan adanya hati pada umumnya tanpa saluran dan tidak punya pancreas.
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
Komponen penyusun sistem peredaran darah adalah jantung, darah, saluran darah, dan limpa. Saluran pembuluh darah utama dalam tubuh ikan adalah arteri dan vena yang terdapat di sepanjang tubuh. Sistem peredaran darah ikan bersifat tunggal, artinya hanya terdapat satu jalur sirkulasi peredaran darah. Mulai dari jantung, darah menuju insang. Jantung terdiri dari 2 bagian yaitu serambi dan bilik. Ventrikel memompakan darah ke arteri dan atrium menerima darah dan pembuluh-pembuluh vena.Tidak mempunyai sistem porta nasalis.
Sistem Pernafasan
Alat pernafasan pada ikan adalah insang. Selain itu, insang juga disebut sebagai alat osmoregulasi pada ikan. Sel-sel insang yang berperan dalam osmoregulasi adalah sel-sel chloride yang terletak pada dasar lembaran-lembaran insang.
Sistem Eksresi
Terdapat 2 buah Ginjal dilengkapi saluran sampai ke sinus Urogenitalis selanjutnya ke Papila Urogenitalis. Ginjal memiliki dua fungsi utama yaitu mengekskresikan sebagian besar produk akhir metabolisme tubuh dan mengatur kosentrasi cairan tubuh.
Sistem Reproduksi
Telur yang dibuahi berkembang menjadi Larva Ammocoete (Pride) yang sangat berbeda dengan Hewan Dewasa. Pada Fase belum dewasa, masih tidak dapat dibedakan Jantan dan Betina (Hermafrodit), hewan betina mempunyai Ovary menghasilkan beribu-ribu telur dan hewan jantan mempunyai testis menghasilkan sperma. Gamet tumpah ke dalam Coelom melalui sepasang lubang (Porus genitalis) masuk ke dalam Sinus .
Sistem Saraf
Otak pada Lamprey masih sangat primitif.Otak depan berisi sepasang lobun olfaktorius. Arah belakang ada cerebral hemisperes kecil, melekat ke dienophalon. Dibawah dienophalon terdapat infindibulum dan pada bagian dorsal terdapat struktur pineal. Pada otak tengah terdapat sepasang lobus optious (yang lebar). Pada otak belakang terdapat cerebellum (rudimentair) kecil, arah ventral terdapat modulls oblongata yang lebih besar. Dari otak keluar sepuluh pasang saraf cranialis. Nervercord berbentuk sabuk dan terdapat akar belakang (dorsal) dan ventral sebagai saraf Spinalis. Sistem saraf simpatis belum berkembang. Sistem saraf pada makhluk hidup umumnya terdapat dua kelompok kerja sistem saraf, yakni sistem saraf pusat dan sistem saraf otonom. Dan kedua sistem saraf tersebut tidak bekerja secara terpisah melainkan saling melengkapi antara yang satu dengan yang lainnya.
Alat  Indera
Organ perasa, pembau, keseimbangan, organ penglihatan (Mata) ada pada kelas agnatha. Organ pembau pada kantung Olfactory, Capsul Nasalis. Indra peraba terdapat pada linea latelaris. Alat pendengar memiliki satu saluran setengah Lingkaran. Alat pengelihatan pada ikan yaitu mata yang memiliki sistem opikal . Organ perasa terdapat diantara kantong-kantong insang dan pharyngeal. Organ pembau pada kantong olfactory, capsul nasalis.
Indra peraba terdapat pada linea literalis.Alat pendengar memiliki satu saluran setengah lingkaran.
Kelenjar Buntu ( Kelenjar Endokrin )
Terdapat kelenjar pitutari dan pelopor kelenjar thyroid pada hewan dewasa.
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Superkelas:
Agnatha
Cope, 1889


Manfaat dan Kerugian
Manfaat ikan remang (Petromyzonmarinus ) :Manfaat ikan remang salah satunya adalah untuk dikonsumsi. Dikatakan ikan remang karena ikan ini hanya akan muncul keluar dari air dan bisa tertangkap hanya padasaat matahari reman-remang atau padasore hari. Ikan ini sangat enak untukdigoreng dan dapat dipadukan dengansambal, terutama sambal terasi.
Kerugiannya yaitu bersifat parasit pada ikan lain, karena menghisap sari makanan dari ikan lain untuk bertahan hidup.